Kamis, 13 Februari 2014

Ahok " Semprot " Guru Honorer hingga Pingsan

 
Ahok " Semprot " Guru Honorer hingga Pingsan
Sejumlah lima guru honorer mendatangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sore ini di Balai Kota Jakarta. Mereka menyampaikan tim seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tidak meluluskannya. 

Tetapi, kehadiran mereka yang mengharap jalan keluar dari bekas Bupati Belitung Timur itu, malah memperoleh " semprot " amarah dari bekas anggota DPR Komisi II itu. Juga, satu diantara dari mereka pernah menangis serta pingsan selesai Ahok memarahi. 

Peristiwa bermula waktu satu diantara guru honorer, Eva, yang datang berbarengan rekan-teman yang lain itu mempertanyakan system seleksi CPNS yang dikerjakan pemerintah. Pasalnya, pengabdiannya sepanjang 10 th. jadi guru honorer tidak kunjung bikin ia diangkat jadi seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Eva ajukan pertanyaan waktu beberapa mass media tengah lakukan wawancara dengan Ahok. 

" Pak, aku telah 10 th. jadi guru honorer mengapa aku tak lulus PNS, Pak? Rekan aku yang baru jadi guru honorer serta juga anak kepala sekolah mengapa dapat lulus, Pak? " kata Eva di depan area kerja Ahok, Kamis (13/2/2014). 

Ahok juga bertanya-tanya masalah siapa beberapa orang yang disebut oleh mereka. Tetapi, beberapa guru honorer itu tidak senang dengan jawaban Ahok serta pernah berlangsung perbincangan diantara mereka. 

Kemarahan Ahok juga mencapai puncak waktu guru honorer yang lain, Sutaji, menyampaikan dimana janji pemerintah untuk menyejahterakan guru honorer. Ahok yang tersulut emosi juga segera memarahi mereka sambil menunjuk. 

Bila ingin ngomong kesal-kesalan sama pemerintah, Pak ya, aku juga kesal. Mengapa pemerintah demikian goblok ngangkat honorer jadi guru segera PNS. Walau sebenarnya, banyak ajak saudara. Ajak saudara, tidak tes juga honorer, " kata Ahok. 

Ahok juga menyemprot mereka karena mereka baru mengadu waktu telah tak lulus serta tidak memberitahunya dari awal bila ada kecurangan sebelum tes. 

" Saat ini bantu aku, siapa yang curang di honorer? Aku orangnya kesalan. Mengapa kesalan? Mengapa sebelum saat tes lu tidak ngomong sama gua. Sesudah anda tidak lulus, anda baru ngomong. Itu yang gua tidak sukai jadi orang. Bila lulus anda diam. Maksud aku, janganlah demikian jadi orang. Aku telah ngomong dari 2, 5 th. lalu, bila ada ketahuan maling masuk turut tes, lu kasih tahu gua. Menpan itu bukan hanya dibawah aku, BKD baru dibawah aku! " tuturnya. 

Pernyataan akhir Ahok itu lalu bikin Eva menangis kencang sampai pada akhirnya pingsan serta digotong ke tempat di samping lift lantai dua Balai Kota. Sesaat Ahok telah berlalu masuk kembali ke area kerjanya. 

Waktu sadar, Eva juga cuma dapat mengeluh tentang sikap Ahok. " Aku kaget saja. Tidak usah geram-marah. Ngomong saja baik-baik, " tuturnya sambil tersedu. 

Eva serta kawan-kawan juga cuma dapat meratapi nasib untuk guru honorer yang digaji cuma sebesar Rp650. 000 sampai Rp700. 000 per bln.. 

" Kami telah 10 th. lebih jadi guru honorer. Mana janji pemerintah untuk mencermati kami? " katanya.