Sabtu, 13 Desember 2014

Mencari Titik Temu Islah Partai Beringin





Jakarta - Perpecahan di tubuh Partai Golkar sudah semakin masif dan penuh tarik menarik kekuatan. Munas rekonsiliasi diserukan, niat islah diucapkan, namun ternyata kedua kubu masih mengajukan setumpuk syarat sebelum mau bersatu kembali.



Dua kubu di Partai Golkar kini menunggu kepastian pengesahan kepengurusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Baik Aburizal Bakrie yang terpilih secara aklamasi di Munas Bali maupun Agung Laksono yang ditasbihkan sebagai Ketum lewat Munas Jakarta sama-sama yakin kepengurusannya lah yang sah. Keduanya pun belum ada yang mau mengalah untuk islah.



Agung Laksono membuka pintu bagi Aburizal Bakrie untuk duduk bersama. Namun Agung tak menjamin islah bakal menjadi hasilnya. Jadwal pertemuan pun belum direncanakan.



"Bersedia. Tapi soal isinya dan bagaimana hasilnya, kita nggak tahu," kata Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (11/12/2014).



Menanggapi tawaran Agung, kubu Ical pun menyebut pertemuan mungkin dilakukan. Ical dan Agung sudah bersahabat sejak lama sehingga meski pandangan politik berbeda seharusnya silaturahmi tetap terjaga.



"‎Kalau Pak Ical, beliau selalu terbuka kok," kata Wasekjen Golkar Lalu Mara Satriawangsa yang merupakan orang dekat Ical ini.



Lalu, apakah janji ingin bertemu ini bisa membuka jalan menuju islah? Tampaknya masih panjang. Kedua kubu masih berkukuh bahwa kepengurusannya adalah yang sah dan kubu lainnya harus mengikuti.Next