Sabtu, 29 November 2014

Ini Penjelasan Panjang Lebar Ahok Soal Cawagub Pilihannya





Jakarta - Siapa calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin Ibu Kota masih misterius. Tarik ulur kepentingan partai pengusung yaitu PDI Perjuangan dengan Ahok belum menemui titik yang jelas.



"Karena PDI Perjuangan selalu punya kultur budaya itu sama seperti Pak Jokowi, itukan ada orang minta Pak Jokowi jadi Gubernur DKI, nggak mau beliau. Beliau nggak mau sampai menunggu perintah dari partai," kata Ahok di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2014).



Ahok mengungkapkan apabila dia sudah berbicara dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai cawagub favoritnya. Namun Ahok lebih melirik politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat.



"Nah saya sih udah ngomong ke Ibu Mega bahwa ya saya naksir kira-kira kalau mau ya Boy sama Djarot. Tapi kalau dihitung-hitung mungkin saya lebih pilih Djarot gitu loh," ucap Ahok.



Ahok berasalan bahwa dia lebih memilih Djarot karena telah mengenalnya sejak 2006 dan memiliki 10 tahun pengalaman di bidang pemerintahan. Selain itu, Ahok juga masih melirik Sarwo Handayani.



"Bu Yani saya juga senang. Kenapa? Bu Yani sudah tahu semua, maka itu saya lagi pertimbangkan kalau saya ambil Bu Yani. Pak Djarot nggak bisa masuk kalau saya ambil Pak Djarot, Bu Yani masih bisa jadi UP2. Saya sih tinggal sampaikan kepada PDIP kalau boleh ya kasih dong rekomendasi Djarot karena soal dipilihkan saya, minimal saya punya calon nih," papar Ahok.



Namun, Ahok tetap masih menunggu keputusan pasti PDIP tentang siapa cawagub yang disodorkan kepadanya. "Pokoknya kalau dikasih Pak Djarot saya lebih cenderung pilih Pak Djarot," tandasnya.